Hari jumat lalu (5 Desember 2008) saya mendapatkan sebuah e-mail pembelajaran dari Mbak Esti, Ketua Program IDE. Isinya tentang pola pikir masyarakat yang masih menilai kesuksesan seseorang dari karya-karya besaryang mereka hasilkan. Ironisnya, paradigma itu ditanamkan oleh orang tua sejak mereka kecil. Bahwa sukses harus hidup berkecukupan, kaya raya, terkenal dan enjoy menjalani hidup, bahwa yang mempunyai nilai tinggi di sekolah adalah yang menjadi orang sukses.
Saya teringat dengan sebuah iklan yang ditayangkan di televisi Nasional. Menpora Adiyaksa Dault yang menjadi tokoh utamanya. Dalam iklan, muncul beberapa pemuda yang mengemukakan cita-citanya dihari depan, sebagian besar mereka bercita-cita ingin menjadi bisnisman yang sukses, pengusaha, artis sinetron, penyanyi tetapi tidak ada yang mau menjadi atlit. Kemudian sang menteri mengajak para penerus negeri ini untuk menjadi olahragawan ataupun atlit.
Dari iklan itu dapat kita lihat, saat ini kita perlu merubah paradigma sukses yang selama ini ada di otak kita. IQ rendah bukan berarti bodoh, masih banyak hal yang bisa dilakukan tanpa embel-embel nilai IQ.
By Aprilia
Télécharger La Pampa y Buenos Aires : De chair et de poussière PDF eBook En
Ligne
-
La Pampa y Buenos Aires : De chair et de poussière
De *José Muñoz *
------------------------------
[image: Book's Cover ofLa Pampa y Buenos Aires : De chai...
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar