Rabu, Desember 31, 2008

Borobudur : Candi Buddha Terbesar Pada Abad Ke-9


Borobudur adalah candi terbesar pada abad ke-9 yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Borobudur didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.


Banyak teori yang menjelaskan tentang asal-usul nama Borobudur. salah satunya menyatakan bahwa borobudur berasal dari dua kata yaitu kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasala dari kata vihara, sementara kata beduhur artinya tinggi. jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di atas tanah yang tinggi.

Pendiri Borobudur adalah raja dari dynasti Syailendra bernama Samaratungga sekitar 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, ratu Pramudawardhani. Pmbanguna Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.

Disetiap sisi dinding Borobudur terdapat ralief yang berisikan cerita-cerita tentang kisah kerajaan, peperangan, budaya, kesenian dan lain sebagainya. Dipuncak Borobudur terdapat stupa besar yang melambangkan keagungan dan kejayaan serta sebuah kekuatan. dan terdapat pula puluhan stupa kecil yang mengelilinginya. Konon, apabila kita dapat menyentuh patung yang ada di dalam stupa, maka kehidupan kita akan di aliri banyak rejeki dan bahagia.

Candi Borobudur sempat menjadi bagian dalam 7 keajaiban dunia, namun pada tahun 2006 posisinya tergeser dengan bangunan spektakular lain di dunia.


Tim IDE Surabaya

Jangan Sampai Makan Tongkat

Coba perhatikan bahasa lisan para pejabat, tokoh masyarakat, artis, atau orang di sekitar kita. tak jarang mereka melakukan apa yang disebut code switching dalam berbahasa lisan. Maksudnya, menggunakan lebih dari satu bahasa dalam berbicara. Yang paling sering adalah pemakaian beberapa kosakata kosakata bahasa Inggris dalam berbahasa Indonesia.

Yang menjadi masalah, saat mereka melafalkan kata tertentu dalam bahasa Inggris salah. Kalau berbicara dengan orang yang mengerti bahasa Inggris bisa disalahartikan nantinya. Setidaknya saya mengamati ada dua kata dalam bahas Inggris yang kerapkali diucapkan dengan tidak benar. Kedua kata itu adalah event dan steak.

Pelafalan kata event sering rancu dengan pelafalan kata even. Event yang dalam bahasa Indonesia berarti "peristiwa, kejadian, acara" sering dilafalkan salah. Banyak Penutur mengucapkan kata tersebut dengan pelafalan yang seharusnyadiperuntukkan kata even yang berarti "bahkan".

Huruf "e" pertama pada kata event memang sudah benar saat dilafalkan dengan huruf "i". Namun, kesalahan yang kerap kali terjadi adalah saat si penutur melafalkan huruf "e" yang kedua dalam kata tersebut. Pelafalan denganbunyi yang seharusnya untuk "e" dalam kata "even". Huruf "e" dalam kata even. Huruf "e" dalam kata even di ucapkan sama seperti saat mengucapkan "e" dalam kata "reda", "jeda", atau "teduh". Padahal, pengucapan huruf "e" kedua dalam kata event yang benar adalah sama seperti saat kita melafalkan huruf "e" pada kata send, rent, atau men.

Kata yang kedua pun, steak, sering dilafalkan. Masih banyak irang yang mengucapkan kata steak dengan bunyi yang kalau di tuliskan seperti ini : "stik". Padahal pengucapan yang benar adalah "steik".

Meski hanya berbeda satu huruf saja, tapi di telinga lawan bicara yang fasih berbahasa Inggris maknanya berbeda jauh. Lawan bicara akan terkejut manakala kita bilang "makan steak" dengan pengucapan "stik" sebab di kiranya kita makan tongkat (stick yang diucapkan "stik")

Itulah dua kata dalam bahasa Inggris yang saya perhatikan sering salah dilafalkan. Semoga tulisan ini menjadi pelecut agar lebih berhati-hati dalam mengucapkan kosa kata asing. khususnya bahasa Inggris. Lafalkan sebuah kata dengan benar agar pendengar tuturan kita menangkap maksud yang kita sampaikan melalui bahasa lisan.

Akan tetapi, alangkah baiknya jika code switching di hilangkan saja. Banggalah berbahasa Indonesia. Andaikata tidak ada istilah padanannya dalam bahasaIndonesia, lafalkan dengan benar. Jangan sampai kita ditertawakan orang gara-gara "makan tongkat".

(Intisari - Rewrite By : Tim IDE Surabaya)

Selamat Tahun Baru 2009

Happy New Year 2009
Semangat !!! menghadapi tantangan yang ada di tahun 2009
dan Semoga lebih baik dari tahun sebelumnya, Amin.

Tim IDE Surabaya

Sabtu, Desember 27, 2008

LEONARDO DA VINCI


Leonardo Da Vinci (15 April 1452 - 2 Mei 1519) adalah seorang musisi, arsitek, pelukis, pematung di Italia. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai seperti "Jamuan Terakhir" yang di lukis di dinding biara Santa Maria di Milan Italia yang kini telah rusak di makan waktu. lukisan lain yang terkenal adala " Mona Lisa" yang kini di pajang di musium Louvre Paris.

Ia juga di kenal karena mendesain banyak ciptaan yang kontraversialdi masa hidupnya. Sebagian besar idenya dituangkan dalam sebuah gambar, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, kuliner dan teknik sipil.
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia. Putera dari Sar Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya Leonardo Di Sar Piero Da Vinci yang berarti Leonardo putera Sar Piero dari kota Vinci.

Pada usia belia ia sudah belajar melukis denga Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Ia juga membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus.
Leonardo Da Vinci wafat di Clos Luce, Perancis pada tahun 1519 dan di makamkan di Kapel St. Hubert di Kastel Amboise, Perancis.

Tim IDE Surabaya

Jumat, Desember 12, 2008

Aku ingin lingkunganku yang bersih....


Aku sampah kering...
Aku sampah basah...

dibuang di tempatnya...

Kak Windy, Kak Dedy dan kak Pipit sedang sosialisasi lingkungan di salah satu kelas SDN KErtajaya 8 Surabaya.

Sepertinya ramai sekali, seru ya...!!!
teman-teman...ayo peduli dengan lingkungan.

(Tim IDE Surabaya)

Gesit...yuukk senam gesit...!!!

Hiii...
ini teman-teman kita dari SDN Margorejo I sedang bersenam gesit Frisian Flag bersama di lapangan sekolah. Seru banget lho, selain menyehatkan badan tapi juga bikin senang.
Teman-teman di SDN Margorejo I ini sangat lincah dan antusias dalam mengikuti senam, makanya...mereka terlihat sehat kan!

Teman-teman...yuk, senam gesit bareng-bareng!!!

(Tim IDE Surabaya)

Selasa, Desember 09, 2008

Besok Kan Bisa.....!!!

Hiduplah seorang anak dalam keluarga yang harmonis. Seperti umumnya anak-anak yang lain, dia menganggap kebersamaan dengan keluarganya adalah sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, mengusili adik-kakaknya, dan membuat masalah bagi orang lain. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berpikir "tidak apa-apa, besok kan bisa"
Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat gembira. Semua begitu saja di jalaninya, dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi dia tidak mengambil inisiatif untuk berbaikan dengan temannya, "biar saja, besok kan bisa"
Ketika menginjak dewasa, dia masih sering melihat teman lamanya, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Itu tak jadi masalah karena dia masih punya banyak teman lain. Dia dan teman-teman barunya melakukan segala sesuatu bersama-sama, bermain, mengerjakan PR dan jalan-jalan. Ya, mereka adalah teman-teman yang paling baik.
Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia begitu sibuk mengejar karir agar dipromosikan dalam waktu sesingkat mungkin. Tentu, dia juga rindu untuk bertemu dengan teman-temannya, namun dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Ini tidak terlalu mengganngunya karena dia punya banyak teman sekerja yang selalu mau diajak keluar bersama. Dia selalu berakata, "Ah belum sempat, Besok kan bisa"
Waktu berlalu. Dia bertemu cewek yang jelita dan baik hati. Cewek ini kemudian bersedia dipinangnya. Setelah menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dapat membahagiakan keluarganya. Karena kesibukannya dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, ataupun mengingat hari ulang tahun istrinya dan hari pernikahan mereka. itu tak jadi masalah karena istrinya penuh pengertian dan tidak pernah menyalahkannya.
Kadang-kadang dia merasa bersalah juga dan ingin mengatakan kepada istrinya, "aku sayang kamu", tapi dia tak pernah melakukannya. pikirnya "nggak buru-buru kok, besok kan bisa".
Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tetapi dia tidak tahu bahwa ini akan berpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anaknya mulai menjauhinya dan tidak pernah benar-benar melewati waktu bersama ayahnya.
Suatu hari, kemalangan datang, istrinya tewas dalam kecelakaan. ketika kejadian itu terjadi dia sedang rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum ia sempat berkata, "Aku sayang kamu," istrinya keburu meninggal.
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menhibur diri melalui anak-anaknya sepeninggal sang istri.
Dia baru sadar bahwa anak-anaknya enggan berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarga masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang pada masa lalunya jarang meluangkan waktunya untuk mereka.
Saat mulai renta, dia pinda kerumah jompo yang terbaik. dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan emasnya.
Sejak itu hanya ada orang-orang jompo lain dan perawat di sekitarnya. Kini dia merasa sangat kesepian, suatu perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya! Duuuhh.....
Saat dia akan meninggal, dia memanggil seorang perawat dan mengatakan, "Andai saja aku menyadari ini sedari dulu...." perlahan dia menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meninggal dengan linangan air mata dipipinya.
Ehm..., waktu itu tidak pernah berhenti. Anda terus berjalan dan berlari, sebelum benar-benar menyadari bahwa Anda ternyata telah berlari terlalu jauh.
Jika Anda bertengkar, segeralah berbaikan.
Jika anda kangen dengan suara teman, angkat telepon segera.
terakhir, tapi ini yang paling penting, jika anda merasa ingin bilang kepada seseorang bahwa anda menyayanginya, jangan tunda sampai besok.
Jika anda berpikir bahwa "besok kan bisa", besok itu tak akan tiba! sampai suatu hari anda sadari bahwa segala sesuatunya sudah terlambat.

(By Tim IDE Surabaya)

Senin, Desember 08, 2008

Asap Toleransi....

SAAT LIBURAN SEKOLAH, DITO YANG NAIK KELAS ENAM DIAJAK AYAH-IBUNYA BERLIBUR KE YOGYAKARTA. DALAM PERJALANAN, SANG AYAH MENGEMUDIKAN MOBILNYA DENGAN BATAS KECEPATAN YANG DITENTUKAN. SEMENTARA, BANYAK MOBIL YANG MELAJU KENCANG.

Di Pamanukan, Dito melihat becak ditabrak bus. dengan sedih ia melihat pemandangan menyedihkan itu. Sedangkan di tol Plumbon-Kanci, Dito yang sedang tidur tiba-tiba terbangun dan hampir jatuh ke lantai mobil akibat sang ayah mengerem mendadak mobilnya. Penyebabnya asap tebal dari pembakaran sampah yang tidak sempurna di sisi jalan tol.

Dalam keadaan masih syok, Dito menyampaikan uneg-unek-nya.
"Untung kita tidak celaka ya, Yah?" ucapnya.
"Iya," jawab ayahnya singkat.
Dito lalu terdiam.
"Kenapa Dito diam? Masih mengantuk ya? Bobo lagi saja," sambung ibu Dito beberapa saat kemudian.
"Enggak Bu, Dito cuma mikir, tadi ada kecelakaan dan baru saja kita hampir celaka. Kalau sopir busnya tidak ugal-ugalan, pasti tukang becak tadi tidak menderita ya Bu. Terus, kalau orang tadi tidak membakar sampah, pasti jalan tol tidak terganggu asap. Dito pasti masih tidur. Apa mereka enggak tahu kalau akibat perbuatan mereka dapat juga dirasakan orang lain."
"Mereka tahu Nak, tapi mungkin sedang lupa."

Dito rupanya sudah menyadari sikap toleransi terhadap sesama. bahwa kita juga mesti memikirkan dampak setiap tindakan kita pada orang sekitas kita. Namun, kita yang notabene dewasa sering lupa akan hal itu.

Saat membakar sampah dihalaman, kita lupa bahwa asapnya dapat menyebabkan tetangga mengalami sesak napas atau jemuran tetangga berbau sap. Halaman kita memang jadi bersih. Tatkala kita membunyikan radio keras-keras dimalam hari, kita lupa dengan tetangga yang tengah tidur pulas. Suara radio memang menyenangkan telinga kita. Kalau kita bertutur kata, tidak hanya nafsu bicara kita yang terpuaskan. Gendang telinga dan hati orang sekitar juga ikut tersentuh oleh getaran suara kita. Pikiran, tutur kata, dan perilaku kita selu punya akibat ke dua arah, kita dan sekitar kita.

(Gde-rewrite by Tim IDE Surabaya)

Bravo untuk Wangari Maathai


Anda tahu siapa Wangari Maathai?

Dr. Wangari Muta Maathai (lahir 1 April 1940 di Nyeri, Kenya) adalah seorang aktivis lingkungan hidup dan politik. Pada tahun 2004, ia menjadi wanita asal Afrika pertama yang dianugerahi Penghargaan Nobel untuk kontribusinya dalam bidang pembangunan berkelanjutan, demokrasi dan perdamaian.

Dr. Maathai lahir di Desa Ihithe, Divisi Tetu, Distrik Nyeri, Kenya dalam keluarga etnis Kikuyu. Ia mendapat gelar sarjana dalam biologi dari Benedictine College, Atchison pada tahun 1964 dan kemudian dilanjutkan di Universitas Pittsburgh sebelum kembali ke Nairobi. Di Universitas Nairobi, ia mendapat gelar Ph.D. pertama bagi wanita asal Afrika Timur dalam bidang kedokteran hewan. Ia menjadi dosen anatomi hewan di universitas tersebut pada 1971 dan kemudian menjadi dekan. Pada tahun 2002, ia menerima posisi sebagai Visiting Fellow di Institut Global untuk Kehutanan Berkelanjutan Universitas Yale.

nah...hebat kan Ibu Wangari, kalau ingin seperti dia kita harus terus berusaha dan bersemangat menjalani hidup. Harus mau belajar dan mau introspeksi diri sendiri.

(By : Tim IDE Surabaya)

Minggu, Desember 07, 2008

Oseola McCarty : Tukang Cuci Yang Memberi Beasiswa

"Setiap orang dapat menjadi orang besar karena setiap orang dapat melayani" *Martin Luther King

Tindakan memberi ternyata tidak melulu harus orang kaya, terkenal atau terdidik. Karya sosial yang dipersembahkan oleh Oseola McCarty, tak dapat dikatakan kecil. Oseola menikmati sekolah sampai SD kelas 6 karena ia harus mengurusi bibi yang sudah tua, sakit-sakitan dan tanpa anak. Selama lebih dari 75 tahun ia tekun menjalani profesinya sebagai tukang cuci dan setrika.

Sejak 1947 ia tidak pindah dari rumah sederhana pemberian pamannya. Oseola tak pernah memiliki mobil dan sampai usia 87 tahun masih berjalan kaki lebih dari 1,5 km untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari sambil mendorong kereta belanjaannya. Hasil kerjanya ditabung di bank setempat. Pada akhir 1994, karena artritis ia memutuskan berhenti bekerja. Kepada bank ia menyatakan ingin menyumbangkan 60% dari seluruh tabungannya untuk membantu anak-anak miskin yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi.

September 1995 Oseola memperoleh penghargaan tahuna Congressional Black Caucus. Menurut hematny, dengan pemberian bea siswa ini menyeimbangkan kondisinya yang "miskin" sekolan.

(Tim IDE Surabaya)

Sabtu, Desember 06, 2008

efek PLACEBO

"Pekerjaan macam apa ini?! Memangnya sudah berapa lama kerja disini?!"

Seluruh diriku langsung tenggelam dalam lumpur kebencian. Didasar lumpur seolah ada wajah bosku. Semakin kuinjak ia, makin aku tersedak rasa benci. bagaimana tidak? Tadi siang, di kantor, ia muntahkan kata-kata "biadab" itu. Bukankah ia menerimaku bekerja empat tahun lalu karena terkesan pada kualitasku? Mengapa ia sampai hati mengabaikan seluruh prestasi kerjaku selama ini?

Pukul 01.00. Ranjangku terbakar dendam. Ucapan ketus itu terus merebusku sepanjang malam. Tiba-tiba, ah, lambungku perih. Mag-ku kumat. Dalam keremangan kamar kuambil obat. Langsung kutelan.
Sambil mengundang kantuk, kucoba merekonstruksi apa yang selama ini terjadi. SETIAP PEKERJAAN SELALU KUSELESAIKAN SEBELUM TENGGAT. TAK JARANG BOS MENYAMPAIKAN PUJIAN KLIEN ATAS KERJA TIM KAMI. SEDANGKAN TULANG PUNGGUNG TIM ADALAH AKU. LALU, APAKAH BOS INGIN MENGGANTIKU? MUNGKINKAH AKU AKAN DIMUTASI KE TEMPAT LAIN? OKE, BESOK AKU AKAN RESIGN! LEBIH BAIK MUNDUR DARIPADA DIPERMALUKAN!! TEKADKU MANTAP. SELAMAT TINGGAL BOS HATI BATU!!!

Tapi, tunggu dulu. Bulan lalu ia baru menaikkan gajiku. Seminggu lewat ia bilang ingin mempromosikan aku jadi kepala seksi. baru dua hari berselang, saat makan siang bersama, ia mengeluh ada dua proyek dari bagian lain yang dilimpahkan kebagianku. Belum lagi bos besar memberinya proyek khusus untuk klien istimewa. Tak Heran jika sehari dua ini ia tampak stres. Jangan-jangan ia ... ah, aku terperosok dalam tidur.

Pas subuh aku terbangun. Badan segar, lambung sehat. Obat mag andalan rupanya telah beraksi. Saat berkemas ke kantor, mataku terantuk botol obat. Lo, ternyata yang kuminum semalam vitamin C, bukan obat mag!
Tiba dikantor, aku dipanggil Bos. Ada apa? Soal kemarin akan diperpanjang? Promosiku dicabut? Oke, aku siap resign!!! Tapi, Bos justru menyambutku sambil tertawa lebar. Bahuku ditepuk, "Kita menangtender. Tim yang anda pimpin mampu yakinkan klien kakap itu!"

Saat kembali ke meja, didepan komputer aku merenung. Apa yang menyebabkan sakit mag-ku sembuh tadi pagi? Obat yang salah minum, atau hilangnya prasangka burukku pada Bos?

(Not - rewrite by Tim IDE Surabaya)

Yuk merenung dikit....

Hari jumat lalu (5 Desember 2008) saya mendapatkan sebuah e-mail pembelajaran dari Mbak Esti, Ketua Program IDE. Isinya tentang pola pikir masyarakat yang masih menilai kesuksesan seseorang dari karya-karya besaryang mereka hasilkan. Ironisnya, paradigma itu ditanamkan oleh orang tua sejak mereka kecil. Bahwa sukses harus hidup berkecukupan, kaya raya, terkenal dan enjoy menjalani hidup, bahwa yang mempunyai nilai tinggi di sekolah adalah yang menjadi orang sukses.

Saya teringat dengan sebuah iklan yang ditayangkan di televisi Nasional. Menpora Adiyaksa Dault yang menjadi tokoh utamanya. Dalam iklan, muncul beberapa pemuda yang mengemukakan cita-citanya dihari depan, sebagian besar mereka bercita-cita ingin menjadi bisnisman yang sukses, pengusaha, artis sinetron, penyanyi tetapi tidak ada yang mau menjadi atlit. Kemudian sang menteri mengajak para penerus negeri ini untuk menjadi olahragawan ataupun atlit.

Dari iklan itu dapat kita lihat, saat ini kita perlu merubah paradigma sukses yang selama ini ada di otak kita. IQ rendah bukan berarti bodoh, masih banyak hal yang bisa dilakukan tanpa embel-embel nilai IQ.

By Aprilia

Mengapa Marah?

TERUS TERANG, SAMPAI KEMARIN SAYA MASIH TERUS MENDONGKOL. Cenderung kesal, bahkan marah. Seorang teman lama, yang dulu pernah saya bantu beri modal usaha dan kini kabarnya telah jadi jutawan, menyambut dingin jabat tangan saya, saat tak sengaja bertemu di sebuah pusat perbelanjaan.

Sikapnya terasa angkuh, seolah saya bukan siapa-siapa. Bicaranya kikir kata, seperlunya dan agak ketus. Sepertinya ingin segera menyudahi perjumpaan. Jangan-jangan dia kitra saya mau mengutang, atau malah minta uang. Apa tak ingat, dulu makan pagi-siang-malam saya yang bayari? Termasuk rokok dan nonton bioskop, saya traktir. Bahkan modal yang saya pinjamkan belum ia kembalikan seluruhnya.

Ego? Ya, ternyata saya telah membiarkannya "bermain" tanpa kendali. Ego beraksi dengan "menyamakan" dan "membedakan"saya dengan sesuatu di luar diri saya. Ego menyamakan saya dengan emosi saya. Rasa tersinggung, marah, merasa diremehkan, adalah emosi yang sebelumnya tak ada, tapi lalu menjajah saya berhari-hari.

Ego juga membedakan saya dengan teman lama itu, bahwa dulu ia miskin, dulu saya suka mentraktirnya, dulu saya memberinya modal usaha. Padahal, dulu saya melakukannya dengan ikhlas. Lalu kenapa kini saya "terpisah" dengannya? Sedemikian halus ego menguasai saya.

Pelan saya buka dompet, mencari kartu nama teman saya. Saya telepon dia. Tak dinyana, ia menyambut dan menyadari telah bersikap kurang patut. Ternyata, ia baru ditipu rekan bisnis, ratusan juta. Pantas saat itu ia tidak fokus. Ah, ego telah mengubah saya menjadi orang lain. Ego telah memanipulasi saya. Ya, mengapa saya harus marah?

(Not-Rewrite by Tim IDE Surabaya)

Ayo, BANGKIT !!!

"Kesusahan sehari terasa lebih lama daripada kegembiraan setahun." Pepatah cina kuno iniada benarnya juga. Semua manusia pasti merasakan pahitnya kehidupan. Tapi tahuka anda bahwa masih ada kesempatan untuk "bangkit" lagi. Ikuti saya kiat-kiat berikut :

1. Bangkitkan diri dengan puisi dan tulisan inspirasional. Banyak penyair handal yang berangkat dari pengalaman pribadi mereka. Tragedi, trauma, kisah sedih diubah menjadi puisi indah dan dalam. Jadi apa salahnyamencoba berpuisi dan tumpahkan apa yang anda rasakan.

2. Bukalah diri secara spiritual. Sadar atau tidak, dalam keheningan kita bisa merasakan kedamaian dan kekuatan yang luar bisa, misalnya dengan meditasi atau berdoa. disaat itulah anda akan merasa di dunia yang lain.

3. Yakini bahwa akan datang masa yang lebih baik. Mengelu di masa-masa sulit itu biasa. Tidak biasa andai anda tetap bersyukur dan yakin bahwa setelah derasnya hujan, pelangi akan menanti.

4. Ringankan Beban anda dengan meringankan beban orang lain. Dengan membantu orang lain, beban dan pikiran anda akan teralihkan. Percaya atau tidak, perasaan anda akan jauh lebih plong.

5. Berdiri di tengah orang-orang yang mendukungmu. Teman dan keluarga yang anda miliki adalah obat. bisa jadi mereka menawarkan solusi yang tak terpikirkan oleh anda.

6. Makanan mempengaruhi suasana hati. Apa yang kita makan akan diolah tubuh kita dan mempengaruhi produksi zat-zat kimiawi di otak. Oleh karena itu, perhatikan apa yang anda makan. Hindari konsumsi daging merah secara berlebihan, alkohol, rokok, serta produk kalengan.

7. Belajar dan sesuaikan. Sadari apa yang masih ada, bukan apa yang hilang. Biarlah keterpurukan menjadi guru anda di masa depan.

By : Tim IDE Surabaya

Bukan Dari Akarnya

Seorang ibu paruh baya tampak keluar dari ruang tahanan di Polda Metro Jaya. Belasan wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik mengerumuninua, meski si ibu sudah dikawal ketat oleh sejumlah pengawal berbadan kekar. Salah seorang wartawan bertanya sambil menyodorkan alat perekamnya, "Bu, bagaimana putra ibu bisa terjerumus sebagai pecandu narkoba?"

Ibunda David Meynard, sebut saja begitu, berusaha menjawab pertanyaan itu dengan tenang, "Meskipun anak saya sempat melakukan beberapa hal yang buruk, tapi sebenarnya dia anak yang baik." David Meynard adalah aktor muda pendatang baru yang sedang naik daun lewat sejumlah tayangan di televisi. Selain diketahui positif sebagai pecandu narkoba, ia juga ketahuan mencuri sebuah sepeda motor ditempat parkir sebuah puisat perbelanjaan.

Celakanya lagi, ia juga terdeteksi mengidap penyakit hepatitis B, penyakit yang lazim menjangkiti pecandu narkoba, terutama yang menggunakan jarum suntik. Sangat boleh jadi, pada suatu kali atau pada beberapa kesempatan kita pernah mendengar ibu kita berkata seperti halnya ibu David, "Anak saya memang berbuat ini-itu sesuai kehandak hatinya, tetapi jauh di lubuk hati, dia anak yang sangat baik."

Seperti disebut oleh Paulo Coelho, pengarang kenamaan brazil, menyalahkan diri sendiri ataupun memaafkan diri sendiri, seperti yang dilakukan oleh ibunda David Meynard lewat ungkapannya itu, merupakan dua hal yang berbeda sekaligus tidak membawa manfaat dalam kehidupan kita. Sikap menyalahkan diri sendiri tidak akan membawa kemajuan apa-apa bagi kita, bahkan dapat meniadakan rangsangan bagi kita untuk berkembang. Sedangkan memaafkan diri sendiri untuk setiap hal merupakan cara yang tidak akan pernah dapat kita pakai untuk mengatur diri agar kembali ke jalur yang benar.

Seyogyanya, yang kita nilai adalah hasil dari perbuatan kita, bukan maksud yang ada di belakangnya. Pada dasarnya setiap orang adalah baik, tetapi ketika yang bersangkutan melakukan perbuatan yang buruk, hal itu menjadi tidak relevan.

Sebuah pepatah arab berbunyi, "Tuhan menilai pohon dari buahnya, bukan dari akarnya."

(HK-Rewrite by Tim IDE Surabaya)

iKutan di BLOG-nya IDE Surabaya yuuukkk...!!!

Ingin mengirim karya ???!!!

Hallo Pembaca setia Blog IDE Surabaya,

Bila ingin memberikan atau mengirim karya agar bisa di muat di Blog Tim IDE Surabaya, kamu...cukup mengirimkan tulisan kamu melalui e-mail ke alamat idesurabaya@yahoo.co.id