Sabtu, Februari 21, 2009

5 Kebiasaan Sehat yang Boleh Dilewatkan

Kompas - Sabtu, Februari 21

Ada beberapa kebiasaan buruk kita yang harus diubah untuk membuat tubuh lebih sehat. Contohnya, menerapkan pola makan yang sehat, cukup istirahat, dan berolahraga. Namun ada beberapa hal baik yang juga boleh dilewatkan. Anda pasti ingin tahu apakah kebiasaan-kebiasaan baik itu, dan apa sebabnya.

Melewatkan sarapan. Para ahli gizi memang mengatakan bahwa sarapan penting untuk memberi energi bagi Anda sepanjang hari. Sarapan yang cukup juga membuat Anda tidak terpacu untuk makan sebanyak-banyaknya pada siang hari. "Melewatkan sarapan sebagai strategi untuk mengurangi berat badan itulah yang salah, menyebabkan Anda makan berlebihan belakangan," ujar David Katz, M.D., seorang associate professor dari jurusan Kesehatan Masyarakat di Yale School of Public Health.

Perlu diingat juga bahwa apa yang dimakan lebih penting daripada kapan memakannya. Seringkali orang juga mengambil menu sarapan yang salah, seperti nasi goreng, nasi Padang, atau makanan lain yang berlemak, bersantan, dan berjumlah besar. Sarapan seperti ini hanya membuat kita mengantuk. "Tunggu sampai Anda merasa lapar, lalu ambillah sesuatu yang bergizi," tutur Katz.

Memeriksa kondisi payudara sendiri setiap bulan. Hal ini disarankan para ahli kandungan dan kebidanan untuk mengetahui apakah ada kelainan, seperti benjolan pada payudara. Menurut Christy Russell, M.D., Kepala Breast Cancer Advisory Group of the American Cancer Society, kita tak perlu melakukannya sesering itu. Beberapa percobaan klinis menunjukkan bahwa wanita yang melakukan breast self-exam (BSE) tidak berarti akan sembuh dari kanker payudara jika mereka menemukan benjolan daripada yang tidak melakukan. "Jika benjolan tersebut cukup besar sehingga dapat Anda rasakan, berarti tumor itu sudah berkembang daripada jika hanya dapat ditemukan melalui mamografi lebih awal, yang akan mengurangi kesempatan Anda untuk bertahan," katanya.

BSE juga meningkatkan kemungkinan yang salah: sebuah percobaan klinis mendapati bahwa wanita yang melakukan BSE justru meningkatkan dua kali lipat tingkat biopsi dibanding yang tidak melakukan. Lebih baik Anda mulai menjadwalkan mamogram setiap tahun begitu memasuki usia 40 tahun. Sedangkan wanita yang mewarisi gen kanker payudara atau keluarga dalam tingkatan pertama dengan penyakit tersebut disarankan mulai mendapatkannya antara usia 25 dan 30 tahun. Hanya saja, memang, memeriksa sendiri juga baik dilakukan karena Anda lebih mengenal payudara Anda sendiri sehingga dapat menangkap jika terjadi perubahan.

Mengonsumsi multivitamin setiap hari. Jika Anda sudah menerapkan pola makan yang sehat, lebih baik berhemat dengan tidak membeli terlalu banyak multivitamin. Belum ada bukti bahwa multivitamin membantu (atau merusak) kesehatan kita, demikian menurut National Institutes of Health. Namun jika Anda tidak makan dengan benar, adalah suatu kesalahan jika Anda lalu bergantung pada vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi utama. Sebab, vitamin tidak menyediakan keuntungan yang cepat seperti yang Anda dapatkan dari makanan sehat yang mengandung vitamin, mineral, serat, dan lain sebagainya. Bila mengonsumsi sudah menjadi kebiasaan, Anda boleh kok menghentikannya.

Bertahan di dalam rumah jika udara di luar dingin atau hujan. Berada di luar ketika hujan atau angin dingin bertiup kencang, atau dalam keadaan rambut masih basah sehabis keramas, tidak akan membuat Anda flu, kecuali Anda berada di tempat tersebut selama berhari-hari. Jika Anda merasa kedinginan hingga gemetar, silakan masuk ke rumah untuk menghangatkan badan. Gemetar adalah suatu tanda bahwa tubuh Anda mengalami stres karena suhu tubuh Anda turun, yang menyebabkan Anda mudah terkena virus. Sebaliknya, bila Anda terus berada di dalam ruangan yang lembab juga tidak sehat. Buka jendela, dan biarkan udara bersih masuk.

Tidak makan setelah pukul 19.00. Ini resep diet yang dianjurkan banyak orang. Menurut Tara Gidus, R.D., juru bicara American Dietetic Association, metabolisme yang mengendur saat malam hanyalah mitos. Rahasia mengenai turunnya berat badan Anda adalah tidak mengonsumsi satu pint ice cream setelah makan banyak kalori dalam sehari. Gidus menyarankan menyantap snack dengan 100-150 kalori, seperti apel atau segenggam almond, untuk menjaga gula darah Anda stabil sepanjang malam. Dengan demikian Anda tidak akan terbangun dalam keadaan sangat lapar.

2.500 Bahasa di Dunia Terancam Punah

Anda tahu, dunia telah kehilangan bahasa Ubykh di Turki dan tahun lalu bahasa Eyak yang dipakai di Alaska juga juga punah, setelah wanita yang bisa menggunakannya Marie Smith Jones meninggal dunia.

Seperti dikutip AFP, Jumat (20/2/2009), dari 6.900 bahasa di dunia, 2.500 diantaranya berada dalam bahaya kepunahan. Hal ini seperti tercantum dalam data badan dunia PBB Unesco.

Jumlah ini semakin meningkat, dari data 2001 lalu di mana tercatat ada 900 bahasa yang terancam hilang.

Dan berdasarkan data terbaru, saat ini ada 199 bahasa di dunia yang dikuasai kurang dari selusin orang, antara lain bahasa Karaim yang hanya digunakan oleh 6 orang di Ukraina, dan bahasa Wichita hanya digunakan 10 orang di negara bagian AS, Oklahoma.

Nah, mungkin ini yang cukup mengkhawatirkan, bahasa Lengilu hanya digunakan oleh 4 orang aja di Indonesia.

Harapan sedikit ada untuk 178 bahasa yang lain, mereka digunakan oleh 10 sampai 150 orang.

Memang hampir 200 bahasa, mengalami kepunahan setelah 3 generasi, misalnya saja bahasa Ubykh yang punah pada 1992 ketika orang yang menguasainya Tefvic Esenc meninggal, lalu bahasa Aasax di Tanzania pada 1976.

Berdasarkan catatan, India berada di peringkat atas jumlah total bahasa yang terancam punah di negeri itu ada 196 bahasa yang masuk daftar, diikuti Amerika Serikat 192, dan Indonesia di peringkat ketiga dengan 147.

Sabtu, Februari 14, 2009

Rekor Kuku Terpanjang di Dunia Putus Akibat Kecelakaan


Malang benar wanita ini. Pemegang rekor kuku terpanjang di dunia ini harus kehilangan gelarnya setelah kukunya putus saat kecelakaan mobil.

Lee Redmond (67) warga Salt Lake City, Utah ini telah memanjangkan kuku tangannya sejak tahun 1979, demikian ditulis Salt lake Tribune seperti dikutip ananova.com, Sabtu (14/2/2009).

Redmond dinobatkan sebagai pemegang rekor kuku terpanjang berdasarkan Guinness World Records dengan panjang mencapai 33 inchi atau 84 cm ini.

Namun nenek ini harus kehilangan kuku kesayangannya dalam sebuah kecelakaan berantai yang melibatkan empat buah mobil di Holladay.

"Ibu Redmond adalah salah satu penumpang kendaraan itu. Ia telah dibawa ke RS, tapi luka-lukanya tidak membahayakan," ujar Jubir Sheriff Salt Lake, Don Hutson.

Dalam sebuah artikel pada tahun 1995 nenek ini pernah menolak dibayar US$ 10.000 untuk memotong kukunya di sebuah stasiun TV Jepang.

dtc-Tim IDE Surabaya

Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah

Astaga! Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun telah menjadi ayah. Pacar anak tersebut baru saja melahirkan seorang bayi buah hubungan mereka.

Alfie Patten, anak asal Inggris itu merasa senang memiliki bayi. "Saya pikir akan menyenangkan memiliki bayi," kata Alfie yang wajahnya tampak jauh lebih muda dari usianya, seperti dilansir tabloid Inggris, The Sun, Jumat (13/2/2009).

Kekasih Alfie, Chantelle Steadman (15) melahirkan seorang bayi perempuan di Rumah Sakit Eastbourne, Sussex Timur, Inggris. Bayi tersebut diberi nama Maisie Roxanne.

Alfie berumur 12 tahun saat Chantelle mengandung bayi mereka. Keduanya memutuskan untuk tidak melakukan aborsi. Mereka terus merahasiakan kehamilan tersebut hingga saat usia kehamilan Chantelle 18 minggu, ibunya mencurigai tubuh putrinya yang semakin gemuk.

"Kami ingin memiliki bayi itu namun kami khawatir bagaimana orang akan bereaksi," tutur Alfie yang tinggal bersama ibunya. Ayah Alfie, Dennis telah berpisah dari ibunya.

Senada dengan Alfie, Chantelle pun yakin akan menjadi orangtua yang baik bagi anak mereka. "Saya akan menjadi ibu yang hebat dan Alfie akan menjadi ayah yang hebat," tutur Chantelle.

Meski usianya baru 13 tahun namun Alfie bukan ayah termuda di Inggris. Ayah termuda di Inggris adalah Sean Stewart. Dia menjadi ayah pada umur 12 tahun ketika kekasihnya yang juga tetangga sebelah rumahnya, Emma Webster (15), melahirkan anak mereka pada tahun 1998. Namun keduanya berpisah enam bulan kemudian.

dtc-Tim IDE Surabaya

Rabu, Februari 11, 2009

Praktek IFL di SD Al-Azhar 11 Surabaya


Pada hari Rabu tanggal 11 Februari 2009, Tim IDE melakukan praktek IFL bersama di SD Al-Azhar 11 Surabaya. Semuanya sangat senang dan sangat antusias dengan materi-materi yang diberikan.

Nah...di Kelas 3, belajar membuat diary. salah satu karya yang bagus diuat oleh Attaya.


Ke Toko Buku

Hari Sabtu pagi aku pergi ke Toko Buku Gramedia. Aku naik taxi soalnya papa lagi sibuk. "Aku akan beli 3 buku! boleh kan ma?". "Boleh asal jangan lupa belajar!", aku mengangguk tanda setuju. Saatnya sampai aku langsung mengambil tas belanja dan memilih-milih buku. Aku mencaru buku-buku yang aku inginkan. "Mana ya?" 5 menit berlalu aku belum dapat 1 buku yang aku mau. Saat aku mencari di rak ke 13 akhirnya ketemu juga. 15 menit aku mencari-cari, langsung aku mencari mama yang sedang sibuk membaca novel sang pemimpi. Mama pun kaget saat aku hanya membawa 3 buku Ilmu Pengetahuan. "Lho kok cuma buku ilmu pengetahuan?" tanya mama. Aku sedikit sedih melihat 3 buku IPA, Matematika dan fisika. "Yah! ini kan buku Ilmu Pengetahuan juga ma!". "Ya mama tahu, kamu boleh ambil 1 buku cerita lagi". "Ah enggak, boros!" kataku. Mama tersennyum, "ini baru anak mama, yang tak henti-hentinya belajar". Aku juga lumayan suka ilmu pengetahuan. Aku berjanji akan lebih sering belajar agar tidak hanya menyia-nyiakan hidup yang sangat sangat berharga. Itu janjiku.

Tim IDE Surabaya





Selasa, Februari 10, 2009

100 Milyar Dollar di Zimbabwe

Hmmm...
Ada mata uang dengan pecahan 100 Milyar?!!

Kita pasti bertanya-tanya, apakah itu benar-benar uang?
Ini nyata, karena mengalami inflasi yang sangat tajam hingga 2,2 juta%, Zimbabwe salah satu negeri di Afrika ini mengeluarkan pecahan mata uang hingga 100 Milyar.

Tapi jangan dibayangkan anda akan menjadi kaya di negeri ini, karena uang 100 milyar ZWD (Dollar Zimbabwe) ini hanya setara dengan 2 USD atau setara dengan Rp. 20.000,-. Nilai yang sangat kecil dengan nominee yang sangat besar.

Nilai mata uang Zimbabwe tercatat sebagai nilai mata uang terendah di dunia dan didalam sejarah perekonomian dunia. Angka yang fantastis bukan?! dengan 100 Milyar ZWD kita bisa membeli ayam bakar nikmat, bandingkan dengan Indonesia. Dan selayaknya kita harus bersyukur dengan keadaan seperti sekarang dan terus mencoba memperbaikinya agar tidak semakin terpuruk seperti Zimbabwe.

Pulo Geulis

Kita sering mendengar, bahwa sebuah pulau berpenduduk ataupun tidak pasti leteknya berada ditengah-tengah lautan yang luas. Tapi tidak untuk pulau yang satu ini. Pulo Geulis, pulo unik ini berada ditengah sungai Ciliwung dan benar-benar berada tepat di tengah daerah aliran Sungai Ciliwung.

Berada Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Pulau ini memiliki letak yang strategis di pusat kota, tepatnya di sisi timur Terminal Baranangsiang dan sisi utara Pasar Bogor.

Pulau Geulis merupakan sebuah pulau yang padat penduduknya. Luasnya hanya 1.57 hektar tapi dihuni oleh lebih dari 2500 jiwa dari 678 kepala keluarga. Kawasan pulo ini dihubungkan denga 4 jembatan untuk mempermudah penduduk pulo mencari nafkah dan bersosialisasi denga orang diluar pulo Geulis.

Sebagian besar penduduknya adalah suku Sunda yaitu sekitar 60% sedangkan 40% lainnya adalah dari etnis China. Sebagian penduduknya bermata pencaharian sebgai pedagang yang biasa berdagang di luar pulau yaitu di pasar Bogor ataupun di terminal Baranangsiang.

Penduduk pulo Geulis sendiri tidak tahu pasti kapan hunian unik ditengah sungai Ciliwung mulai berkembang, tetapi di pulau terdapat situs keramat Embah Suryakantjana di belakang Wihara Mahabrahma yang masih dirawat baik oleh penduduk di pulo Geulis.

Ingin berkunjung kesana? menikmati keunikan dunia yang hanya ada di Indonesia.

Tim IDE Surabaya

Selasa, Januari 27, 2009

Gerhana Matahari Cincin


Hari Selasa, 26 Januari 2009 bertepatan dengan tahun baru Imlek 2560, masyarakat Indonesia disuguhi sebuah fenomena langka berupa gerhana matahari cincin. Fenomena ini muncul lagi setelah sembilan tahun lalu dan Indonesia adalah satu-satunya daratan yang dapat mengamati peristiwa alam ini.

Sore hari, di Pantai Kenjeran Surabaya, ratusan masyarakat berkumpul untuk menjadi saksi fenomena gerhana matahari cincin. Bukan saja warga Surabaya tetapi juga para astronom dari berbagai negara juga hadir untuk menyaksikan fenomena langka ini.

Gerhana matahari cincin terjadi karena piringan bulan tidak menutup sepenuhnya piringan matahari, hanya sekitar 92%. Karena itu, saat puncak gerhana matahari terlihat seperti cincin yang memancarkan sinar di langit. Bagian tengah matahari tertutp bulan sehingga tampak gelap.

Penampakan seperti cincin inilah yang membedakan gerhana matahari cincin dengan gerhana matahari total. Saat puncak gerhana matahari total, seluruh piringan matahari tertutup secara sempurna oleh piringan bulan. Akibatnya suasana terang akan berubah menjadi gelap sesaat.

Pada hakikatnya, gerhana matahari terjadi setiap tahun di bumi. Fenomena gerhana matahari cincin ini menjadi unik karena panjangnya jeda waktu antara gerhana satu dengan gerhana yang lainnya. Pada tanggal 22 Juli 2009 nanti juga akan terjadi gerhana matahari total, tetapi Indonesia, khususnya dibagian utara hanya dapat mengamati fase gerhana matahari sebagian saja, karena pada saat itu Indonesia sedang berada pada posisi penumbra atau bayangan tambahan bulan.

Gerhana matahari cincin akan kembali terjadi pada 15 Januari 2010, namun Indonesia pada saat itu juga sedang di posisi penumbra. Wilayah Indonesia baru akan dapat menikmati gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 yang terjadi di sekitar Palembang, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, dan Halmahera. Jadi Asyarakat Indonesia baru akan melihat gerhana matahari total tujuh tahun lagi.

Tim IDE Surabaya

Minggu, Januari 25, 2009

Gong Xi Fat Choi


Tim IDE Surabaya
Mengucapkan :

Gong Xi Fat Choi

Semoga di tahun ini rejeki selalu melimpahi kita semua

Kya Kya : The Biggest Night Food Arcade


Kya-Kya Surabaya adalah pasar malam di kawasan pecinan kota Surabaya, di sepanjang jalan Kembang Jepun, yang menjual berbagai macam makanan baik masakan Tionghoa, makanan khas Surabaya maupun makanan lainnya. Kata kya-kya diambil dari salah satu dialek bahasa Tionghoa yang berarti jalan-jalan.

Sejarah Kembang Jepun
Kembang Jepun dulunya adalah kawasan bisnis utama dan pusat kota Surabaya. Walaupun bukan menjadi yang utama, kawasan ini tetap menjadi salah satu sentra bisnis hingga saat ini. Kawasan ini terkenal sebagai pusat perdagangan grosir, yang kemudian dikenal sebagai CBD (central business district) I Kota Surabaya. Kembang Jepun mempunyai sejarah panjang, sepanjang perjalanan Kota Surabaya. Perjalanannya penuh dengan rona-rona, sesuai warna yang dilukiskan zamannya. Sejak zaman Sriwijaya, kawasan di sekitar Kembang Jepun menjadi tempat bermacam bangsa tinggal. Banyak pedagang asing yang menambatkan kapal-kapalnya di lokasi di mana kemudian menjadi Kota Surabaya. Di situ pulalah, perjalanan sejarah menorehkan garis membujur dari timur ke barat kota, Jalan Kembang Jepun. Tegak lurus dengan Kalimas, jalan ini juga menjadi ikon Kota Surabaya yang silih berganti tampil membawa perannya. Pada zaman Belanda, pemerintahan saat itu membagi kawasan menjadi Pecinan di selatan Kalimas, kampung Arab dan Melayu di Utara kawasan itu, dengan Jalan Kembang Jepun sebagai pembatasnya. Bangsa Belanda sendiri tinggal di Barat Kalimas yang kemudian mendirikan komunitas "Eropa Kecil". Jalan Kembang Jepun dulunya dinamakan Handelstraat (handel berarti perdagangan, straat artinya jalan), yang kemudian tumbuh sangat dinamis. Pada zaman pendudukan Jepang lah nama Kembang Jepun menjadi terkenal, ketika banyak serdadu Jepang (Jepun) memiliki teman-teman wanita (kembang) di sekitar daerah ini. Pada era di mana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari napas dinamika Kembang Jepun, sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tionghoa pernah dibangun di sini. Banyak fasilitas hiburan didirikan, bahkan ada yang masih bertahan hingga kini, seperti Restoran Kiet Wan Kie.

Lahirnya Kya-Kya
Pemerintah Kota Surabaya pernah berkeinginan untuk menjadikan kawasan Kembang Jepun menjadi semacam Malioboro tidak mendapat respons yang baik dari para pedagang kaki lima (PKL), bahkan oleh masyarakat Kota Surabaya sendiri. Akhirnya, kawasan ini mati kembali di malam hari, gelap gulita dan rawan kejahatan. Berbeda dengan keadaan siang hari yang sangat dinamis.
Melihat banyaknya ikon kota yang pelan-pelan meredup mati dan ditinggalkan warganya, muncullah ide untuk segera menyelamatkannya. Studi dan perencanaan awal hanya dilakukan 2 minggu, namun tidak mengurangi kualitas perancangan itu sendiri dengan melakukan studi lapangan dan studi literatur, diskusi dengan pemerintah kota, warga setempat, komunitas pedagang kaki lima bahkan studi banding ke luar negeri (Chinatown di Singapura). Studi-studi dan pelaksanaan dilakukan bersama-sama dengan tim eksklusif di bawah pimpinan Wali Kota Surabaya Bambang D. Hartono, demikian juga dengan pihak DPRD Surabaya di bawah pimpinan Armuji, dan PT Kya-Kya Kembang Jepun di bawah pimpinan Dahlan Iskan. Pusat Kya-kya ini akhirnya dirancang pada jalan sepanjang 730 meter, lebar 20 meter, menampung 200 pedagang (makanan dan nonmakanan), 2.000 kursi, 500 meja makan dengan memerhatikan studi keamanan. Selain itu, studi perilaku warga Kota Surabaya, studi parkir dan transportasi, studi budaya (arsitektur setempat, genius loci), studi kelayakan ekonomis, teknis, sistem kebersihan, utilitas (saluran air, drainage, listrik, sistem suara, sampah), pemanfaatan SDM setempat, kerja sama dengan warga, LSM, potensi-potensi wisata (bangunan kuno, monumen bersejarah), dan sebagainya secara terpadu. Kya-Kya Surabaya akhirnya berhasil diwujudkan. Secara resmi Kya-Kya Surabaya dibuka pertama kali pada tanggal 31 Mei 2003, bertepatan dengan hari ulang tahun kota Surabaya.Lokasi Kya-kya Kembang Jepun tidak ada duanya ketika kawasan ini sarat dengan malam budaya, maka tatkala arsiteknya pun membawa the spirit of place, suguhan arsitektur Tiongkok adalah sebuah kemutlakan. Pementasan budaya yang berkualitas pun disuguhkan seperti festival ngamen, suguhan musik keroncong, musik klasik Tiongkok, hingga Barongsai anak-anak dan tari Ngremo Bocah. Sedangkan, acara-acara tematik digelar seperti Shanghai Night, Dancing on the Street, Agoestoesan Tjap Kya-kya Kembang Djepoen serta Mystical Night, Festival Bulan Purnama dan sebagainya.

Tim IDE Surabaya

Jembatan Merah Sungguh Gagah....


Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanya: sebagai jembatan. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman VOC dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.

Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.

Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.

Semanggi Suroboyo yang Semakin Langka


Berbicara makanan khas di Surabaya memang tidak ada habisnya. Begitu banyak penjaja makanan yang bertebaran disudut-sudut tempat dan salah satu makanan khas yang keberadaannya makin langka dikota Pahlawan ini adalah Semanggi Suroboyo. Seperti apakah jajanan ini?

'Semanggi Suroboyo, Lontong Balap Wonokromo.....'
penggalan syair lagu yang mempertegas salah satu ikon makanan khas di Kota Surabaya adalah Semanggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makanan yang berbahan baku daun semanggi ini mulai sulit ditemui. Jika pun masih ada, itu berkat segelintir orang yang masih peduli memperdagangkan. Walaupun ini adalah makanan khas Surabaya yang populer, tapi bisa dibilang cukup sulit untuk mendapatkannya karena sudah jarang.

Di Surabaya, Semanggi kebanyakan diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah Benowo. Semanggi adalah sekelompok tanaman paku air (Hydropterides) dari marga (Marsilea) yang di Indonesia mudah ditemukan di sekitar pematang sawah atau tepian saluran irigasi. Secara morfologi bentuk tumbuhan ini sangat khas, karena bentuk daunnya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat kelopak anak daun yang berhadapan.

Bagi yang tidak tahu makanan Semanggi tentunya akan heran ketika pertama kali menyantapnya dan mungkin akan terkesan kotor. Sekilas model penyajiannya tak jauh beda dengan Pecel dan sambal kental diatasnya.
Makanan khas Surabaya yang disajikan pada piring yang terbuat dari daun pisang atau disebut 'pincuk' ini terdiri dari beberapa sayur seperti daun semanggi, kecambah dan disiram dengan bumbu ketela rambat beserta sambal cabe rawit yang pedas. Untuk menikmatinya, akan semakin mantap jika dimakan dengan krupuk puli yaitu krupuk yang dibuat dari beras.
Keberadaan makanan Semanggi yang makin hari makin tenggelam dan langka, tak menyurutkan niat LeZAT untuk berburu Semanggi di beberapa tempat. Berikut beberapa tempat penjual semanggi yang sempat LeZAT temui:

Penjual Semanggi gendongan
Para penjual Semanggi kebanyakan adalah wanita paruh baya keatas. Mereka menjajakan Semanggi ke seluruh pelosok kota Surabaya dengan menggendong di punggung dan berjalan kaki. Pada pagi hari, para penjual Semanggi berkumpul di perempatan Sendangbulu, dekat perumahan Bukit Palma. Mereka menunggu jemputan dari angkutan yang setia mengantarkan mereka ke pelosok kota Surabaya.
Jadi jika Anda lagi puter-puter kota Surabaya dan melihat ibu dengan bakul yang digendong di belakang dengan tumpukan krupuk puli maka dialah sang penjual semanggi Suroboyo.
Seperti yang dijumpai LeZAT di sekitar kawasan Diponegoro dekat pemberhentian bis. Sebuah angkutan umum berhenti, tampak beberapa wanita paruh baya itu dengan berpakaian kebaya dan berjarit beranjak turun. Di depannya terdapat bakul tempat dagangannya dan tak lupa krupuk puli dalam kantung plastik yang cukup besar.
Sunarti atau mak Ati, demikian dia dipanggil hanyalah seorang pedagang Semanggi pada umumnya. Sudah hampir 20 tahun ia berjualan Semanggi secara keliling dengan rute sekitar kawasan Diponegoro, Genteng dan sekitarnya. Memang tiap hari Mak Ati menjajakan Semanggi tidak menetap tempatnya. "Biasanya saya paling sering berhenti sebentar di kantor-kantor atau sekolahan, ya...lumayan dapatnya", tuturnya.
Dengan gendongan Semanggi yang berada di punggung, dalam sehari Mak Ati bisa menjual Semanggi sebanyak antara 50 sampai 80 pincuk dengan harga perporsi 3.500 rupiah. "Ya... tergantung rame sepinya pembeli, kalau rame ya rejeki saya dan bisa pulang cepat. Tapi kalau jualan saya sepi, ya musti keliling-keliling, kadang sampai larut malam", ujar Mak Ati yang tinggalnya di daerah Kandangan.
Hampir semua pedagang Semanggi gendongan ini menawarkan harga Semanggi yang relatif terjangkau, dengan rasa yang cukup nikmat. Untuk penyajiannya seperti pada umumnya, namun seporsi sayur Semanggi ditambah sayuran kangkung atau daun lembayung (daun ubi), lalu sambal dan krupuk puli lebar.

Gerai Semanggi Top Suroboyo (STS)
Ingin menikmati Semanggi, namun sulit menemukan penjual Semanggi gendongan, ini tak jadi soal. Kita bisa menikmati Semanggi Top Surabaya (STS) di sebuah gerai tempat makan. STS memang belum membuka kedai sendiri. Hampir selama 13 tahun ini, STS berjualan di Rumah Makan Antariksa di Jl Diponegoro.
Sumarni, 27 th, penjual Semanggi STS yang sempat dijumpai LeZAT saat mengikuti even Festival Jajanan Surabaya menceritakan awal berjualan Semanggi ini karena suka makan Semanggi. "Saya suka Semanggi. Selain khas Surabaya, makanan ini bergizi dan berserat. Selain itu dari nenek hngga ibu saya juga berjualan Semanggi, jadi saya ikutan saja. Kebanyakan pembeli memuji sambal Semanggi di sini cukup sedap rasanya dan resepnya saya peroleh dari nenek saya", tuturnya.
Untuk mendapatkan Semanggi segar, setiap dua atau tiga hari sekali, warga kawasan Jelidro, Sambikerep ini pergi ke Kandangan, Benowo. "Satu kali kulakan, saya ambil lima timba. Untuk harga satu timbanya cukup murah kok. Dan begitu matang semanggi-semanggi ini saya jual seharga 8.500 rupiah per porsinya. Itu sudah lengkap dengan sambal dan krupuk", lanjut Suwarni yang tak mau menyebutkan harga semanggi segar.

Menikmati Semanggi di hotel berbintang
Makanan khas ini selain dapat ditemui dari pedagang keliling, pujasera ternyata ada juga lho di hotel berbintang tepatnya di Hotel Surabaya Plaza. Dengan membidik kalangan menengah, sajian Semanggi di hotel ini laris juga dipesan tamu. Tidak hanya para tamu yang menginap di hotel saja yang bisa menikmati, tapi dibuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin menikmati Semanggi.
'Sudah hampir 2 tahun ini, kami menyajikan Semanggi makanan khas Surabaya yang keberadaannya hampir punah. Banyak orang bilang untuk menikmati Semanggi itu susah mencari tempatnya. Nah, Hotel Surabaya Plaza selain ingin melestarikan ragam makanan tradisional tersebut juga untuk memanjakan mereka yang ingin menikmati Semanggi", jelas Feby Kumalasari selaku Public Relation hotel tersebut.
Untuk menikmati Semanggi ditawarkan seharga 10.000 rupiah per porsi. Anda bisa bertandang dari jam 12 siang hingga jam 6 sore setiap hari. 'Semanggi ini memang paling cocok dinikmati saat siang hari. Yang membuat Semanggi ini sedap dinikmati itu tergantung dari campuran bumbu yang digunakan, seperti bawang putih ataupun petis udangnya", jelas Chef Ana sambil meracik Semanggi.
Anda penasaran ingin menikmati Semanggi?

Bung Tomo : Pahlawan yang Hampir Dilupakan


Sutomo (lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920 – wafat di Padang Arafah, 7 Oktober 1981 dalam umur 61 tahun) lebih dikenal dengan sapaan akrab oleh rakyat sebagai Bung Tomo, adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Sutomo dilahirkan di Kampung Blauran, di pusat kota Surabaya. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Ia mengaku mempunyai pertalian darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro yang dikebumikan di Malang. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda, dan Madura. Ayahnya adalah seorang serba bisa. Ia pernah bekerja sebagai polisi di kotapraja, dan pernah pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia pindah ke Surabaya dan menjadi distributor lokal untuk perusahaan mesin jahit Singer.

Masa muda
Sutomo dibesarkan di rumah yang sangat menghargai pendidikan. Ia berbicara dengan terus terang dan penuh semangat. Ia suka bekerja keras untuk memperbaiki keadaan. Pada usia 12 tahun, ketika ia terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO, Sutomo melakukan berbagai pekerjaan kecil-kecilan untuk mengatasi dampak depresi yang melanda dunia saat itu. Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.

Sutomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Belakangan Sutomo menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran nasionalis yang diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya, merupakan pengganti yang baik untuk pendidikan formalnya. Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia.

Perjuangan
Sutomo pernah menjadi seorang jurnalis yang sukses. Kemudian ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. Ketika ia terpilih pada 1944 untuk menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang, hampir tak seorang pun yang mengenal dia. Namun semua ini mempersiapkan Sutomo untuk peranannya yang sangat penting, ketika pada Oktober dan November 1945, ia berusaha membangkitkan semangat rakyat sementara Surabaya diserang habis-habisan oleh tentara-tentara NICA. Sutomo terutama sekali dikenang karena seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radionya yang penuh dengan emosi, "Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!"

Meskipun Indonesia kalah dalam pertempuran 10 November itu, kejadian ini tetap dicatat sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Indonesia.

Setelah kemerdekaan
Setelah kemerdekaan Indonesia, Sutomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun 1950-an, namun ia tidak merasa bahagia dan kemudian menghilang dari panggung politik karena merasa difitna berkaittan dengan pendirian pabrik sabun bermodalkan iuran tukang becak di Surabaya akan tetapi masalah beliau ini kemudian tidak diketahui rimbanya. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional.

Padahal, berbagai jabatan kenegaraan penting pernah disandang Bung Tomo. Ia pernah menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga tercatat sebagai anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia.

Namun pada awal 1970-an, ia kembali berbeda pendapat dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program Suharto sehinga pada 11 April 1978 ia ditahan oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya khawatir akan kritik-kritiknya yang keras. Baru setahun kemudian ia dilepaskan oleh Suharto. Meskipun semangatnya tidak hancur di dalam penjara, Sutomo tampaknya tidak lagi berminat untuk bersikap vokal.

Ia masih tetap berminat terhadap masalah-masalah politik, namun ia tidak pernah mengangkat-angkat peranannya di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, dan ia berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikannya.

Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama. Pada 7 Oktober 1981 ia meninggal dunia di Padang Arafah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci, jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.

Gelar Pahlawan Nasional
Gelar pahlawan nasional akhirnya diberikan ke Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada tanggal 2 November 2008 di Jakarta.


Program Sekolah Adopsi Gizi di SD area Surabaya berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Hampir seluruh siswa antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang menyangkut masalah gizi. Pada sekolah yang menjadi Sekolah Adopsi Gizi, dipilih beberapa siswa dari kelas 3, kelas 4 dan kelas 5 untuk bertugas sebagai Duta Gizi.


Wah...seru ya...kira-kira, kegiatannya apa aja ya???

Tim IDE Surabaya

Sabtu, Januari 24, 2009

Tugu Pahlawan : Ikon Kota Surabaya


Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 10 bidang.

Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah Indonesia kembali.

Monumen ini berada di tengah-tengah kota, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu icon Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November dimana pada tahun 1945 banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.

Kak Dedy sedang dialog bersama teman-teman di SDS. Indriyasana 7

eeeeiiitttsss.....
Kak Dedy sedang berdialog kelas tentang pentingnya makanan bergizi bagi pertumbuhan di SD.Kr. Indriyasana 7. Kegiatannya seru dan menyenangkan, teman-teman di SD.Kr. Indriayasana 7 sangant tenang namun antusias dengan tema-tema yang diberikan oleh Kak Dedy...
Kak Dedy...yang semangat ya dialognya....

Kamis, Januari 08, 2009

Sejarah "BARCODE"


Barcode adalah susunan garis cetak vertikal hitam putih dengan lebar berbeda untuk menyimpan data-data spesifik seperti kode produksi, nomor identitas, dll sehingga sistem komputer dapat mengidentifikasi dengan mudah, informasi yang dikodekan dalam barcode.

Dewasa ini barcode dapat dijumpai dimana-mana. Coba ambilah sebuah produk di supermarket terdekat, dan periksa apakah terdapat banyak garis hitam vertikal warna hitam yang saling berdekatan. Itulah yang disebut barcode. Di dalam barcode tersebut terdapat informasi (umumnya berupa angka). Angka tersebut biasanya juga tercantum di bawah barcode tersebut.

Mungkin anda bertanya, kalau sudah ada kode angka, mengapa masih diperlukan barcode? Jawabnya adalah bagi alat (atau komputer) lebih mudah membaca sesuatu yang bersifat digital daripada angka yang bersifat analog. Kode barcode dengan warna contrast (biasanya hitam di atas putih) sangat mudah dikenali oleh sensor optik CCD atau laser yang ada pada alat pemindah, untuk kemudian diterjemahkan oleh komputer menjadi angka.

Ada beberapa standarisasi jenis barcode. Berikut ini adalah jenis barcode yang sering digunakan:

Code 39, sebagai simbolik yang paling populer di dunia barcode non-retail, dengan variabel digit yang panjang. Namun saat ini code 39 makin sedikit dipergunakan dan digantikan dengan Code 128 yang lebih mudah dibaca oleh pemindai.

Universal Product Code (UPC)-A, terdiri dari 12 digit, yaitu 11 digit data, 1 check digit : untuk kebutuhan industri retail.

UPC-E, terdiri dari 7 digit, yaitu 6 digit data, 1 check digit : untuk bisnis retail skala kecil.

European Articles Numbering (EAN)-8, terdiri dari 8 digit, yaitu 2 digit kode negara, 5 digit data, 1 check digit.

EAN-13 atau UPC-A versi Eropa, terdiri dari 13 digit, yaitu 12 digit data, 1 check digit

TIpe barcode yang banyak di Indonesia adalah EAN 13, yaitu kode barcode dengan 13 digit. Dimana 3 kode awalnya merupakan kode negara Indonesia (899). Kemudian empat angka berikutnya menunjukkan kode perusahaan. Selanjutnya lima angka secara berturut-turut merupakan kode produk dan angka terakhir berupa validasi atau cek digit.

Sejarah Barcode
Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi barcode dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industry. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis.

Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel, bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototype ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik.

Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya barcode dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).

Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan barcode untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai menggunakan bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di industry.

Pada tanggal 3 April 1973: Komite memilih simbol UPC (Uniform Product Code) sebagai standar industry.

Cara Membaca Barcode
1. Barcode terdiri dari garis hitam dam putih. Ruang putih di antara garis garis hitam adalah bagian dari kode.

2. Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis = “1”, yang sedang = “2”, yang lebih tebal = “3”, dan yang paling tebal = “4”.

3. Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112

Standar barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri 13 digit, dengan pembagian digitnya :
1. Kode negara atau kode sistem: 3 digit pertama barcode menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar

2. Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN

3. Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik

4. Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari barcode, digunakan untuk verifikasi bahwa barcode telah dipindai dengan benar

Tim IDE Surabaya

Selasa, Januari 06, 2009

Lontong Kupang...yammiiii....

Hmmmm....nikmatnya lontong kupang yang disajikan hangat plus sate kerang yang gurih manis, lebih lengkap lagi kalau ditambah minuman es degan hijau.

Kupang adalah sejenis kerang kecil yang berada di dasar sungai. Kupang yang dipakai dalam lontong kupang adalah jenis kupang putih. Sajian lontong kupang yang khas jawa timur ini terutama mudah didapatkan di Surabaya dan Sidoarjo.

Penyajiannya sangat unik, pertama cabe rawit, bawang putih, bawang gorteng dan petis udang di ulek di piring dengan ulekan yang terbuat dari akar bambu atau kayu. Kemudian lontong diiris diatas, terakhir disiram dengan kupang dan kuahnya yang terbuat dari rebusan kupang dicampur dengan bawang putih dan taburan daun bawang.

Lontong kupang di sajikan dengan taburan bawang goreng dan remasan "lentho". Lentho adalah perkedel kacang kedelai atau kacang tolo yang digoreng kering. Pastinya semakin lengkap bila ada segelas es degan hijau berada disisi sepiring lontong kupang. Selain menyegarkan, es degan hijau berfungsi untuk menetralisir racun alergi (zat alergen) yang ada dalam kupang.

Di Surabaya, kupang paling nikmat adalah di warung lontong kupang milik Pak Jo di daerah pasar Pacar Keling Surabaya, kalau anda sempat mampir ke Sidoarjo, anda bisa mendapatkan nikmatnya kupang di bursa kupang Sidoarjo.

Tim IDE Surabaya

Senin, Januari 05, 2009

Angklung, alat musik asli Indonesiaku...

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dar Tanah Sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.

Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung dan calung. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung dan calung mirip sama; tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.

Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.

Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.

Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung dan calung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).

Perenungan masyarakat Sunda dahulu dalam mengolah pertanian (tatanen) terutama di sawah dan huma telah melahirkan penciptaan syair dan lagu sebagai penghormatan dan persembahan terhadap Nyai Sri Pohaci, serta upaya nyinglar (tolak bala) agar cocok tanam mereka tidak mengundang malapetaka, baik gangguan hama maupun bencana alam lainnya. Syair lagu buhun untuk menghormati Nyi Sri Pohaci tersebut misalnya:

Si Oyong-oyong
Sawahe si waru doyong
Sawahe ujuring eler
Sawahe ujuring etan
Solasi suling dami
Menyan putih pengundang dewa
Dewa-dewa widadari
Panurunan si patang puluh

Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung dan calung. Perkembangan selanjutnya dalam permainan Angklung tradisi disertai pula dengan unsur gerak dan ibing (tari) yang ritmis (ber-wirahma) dengan pola dan aturan=aturan tertentu sesuai dengan kebutuhan upacara penghormatan padi pada waktu mengarak padi ke lumbung (ngampih pare, nginebkeun), juga pada saat-saat mitembeyan, mengawali menanam padi yang di sebagian tempat di Jawa Barat disebut ngaseuk.

Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung dan calung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.

Bahkan, sejak 1966, Mang Udjo —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.

Hoover Dam


Hoover Dam, awalnya dikenal sebagai Boulder Dam, adalah beton arch-gravity bendungan di Black Canyon di Sungai Colorado, di perbatasan antara US negara dari Arizona dan Nevada. When completed in 1935, it was both the world's largest electric-power generating station and the world's largest concrete structure. Ketika selesai pada 1935, ia kedua terbesar di dunia menghasilkan daya listrik-stasiun dan terbesar di dunia struktur beton. It was surpassed in both these respects by the Grand Coulee Dam in 1945. It was surpassed dalam hal ini baik oleh Grand Coulee Dam pada 1945. It is currently the world's 35th-largest hydroelectric generating station. Yang saat ini di dunia 35.-Hydroelectric terbesar dalam stasiun.

This dam, located 30 miles (48 km) southeast of Las Vegas, Nevada , is named after Herbert Hoover , who played an instrumental role in its construction, first as the Secretary of Commerce and then later as the President of the United States . Bendungan ini, yang terletak 30 mil (48 km) tenggara dari Las Vegas, Nevada, bernama setelah Herbert Hoover, yang memainkan peranan yang dimainkan dalam konstruksi, pertama sebagai menteri perdagangan dan kemudian nanti sebagai Presiden Amerika Serikat. Construction began in 1931 and was completed in 1935, more than two years ahead of schedule. Konstruksi dimulai tahun 1931 dan selesai pada 1935, lebih dari dua tahun ke depan dari jadwal. The dam and the power plant are operated by the Bureau of Reclamation of the US Department of the Interior . The bendungan dan pembangkit tenaga listrik yang dioperasikan oleh Biro reklamasi dari US Department of the Interior. Listed on the National Register of Historic Places in 1981, Hoover Dam was designated a National Historic Landmark in 1985. Tercantum pada Daftar Nasional Tempat Bersejarah dari pada tahun 1981, Hoover Dam telah ditunjuk Nasional Bersejarah Landmark pada tahun 1985. Lake Mead is the reservoir created behind the dam, named after Elwood Mead , who oversaw the construction of the dam. Danau Mead adalah waduk dibuat bendungan di belakang, yaitu setelah Elwood Mead, yang oversaw pembangunan di bendungan.

Tim Ide Surabaya

Pierre Curie : Ahli Fisika yang meraih Nobel

Pierre Curie (15 Mei 1859–19 April 1906) adalah seorang pionir dalam bidang kristalografi, magnetisme, dan radioaktivitas berkebangsaan Perancis.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya pada usia 18 tahun, ia bekerja sebagai seorang instruktur laboratorium. Pada tahun 1881, Pierre dan saudara lelakinya, Jacques berhasil mendemonstrasikan bahwa kristal-kristal dapat meleleh saat dialiri medan listrik. Hampir seluruh sirkuit listrik digital saat ini menggunakan langkah ini dalam bentuk osilator kristal.

Pierre Curie mempelajari ferromagnetisme, paramagnetisme, dan diamagnetisme untuk tesis doktoratnya, dan menemukan pengaruh suhu terhadap paramagnetisme yang kini dikenal sebagai Hukum Curie. Ia bekerja dengan istrinya, Marie Curie dalam mengisolasikan polonium dan radium. Mereka berdua adalah orang-orang pertama yang menggunakan istilah 'radioaktivitas', dan merupakan penggagas dalam bidang tersebut.
Pierre dan salah seorang muridnya juga adalah orang pertama yang menemukan tenaga nuklir, melalui identifikasi terhadap pengeluaran panas yang berkelanjutan dari partikel-partikel radium.

Bersama dengan istrinya, Marie, Pierre dianugerai Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1903 sebagai "pengakuan terhadap jasa-jasa luar biasa yang telah mereka lakukan dalam penelitian mereka mengenai fenomena radiasi yang ditemukan oleh Professor Henri Becquerel."

Pierre meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan di Paris pada 19 April 1906.

Putri Pierre dan Marie Curie, Irène Joliot-Curie, serta menantu mereka, Jean Joliot-Curie juga adalah fisikawan-fisikawan yang terlibat dalam penelitian radioaktivitas.

Tim IDE Surabaya

Surabaya

Kota Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang hampir 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan timur Pulau Jawa dan sekitarnya. Terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan, karena sejarahnya yang sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia terhadap penjajah.

Konon kata Surabaya berasal dari cerita mitos pertempuran antara SURA (ikan hiu=bahasa jawa) dan BAYA (buaya=bahasa jawa).

Meskipun Suku Jawa (53%) adalah mayoritas, namun Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7.5%), Tionghoa(25.5%), Arab (7%), serta para ekspatriat (sisanya).

Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20000 pasukan Indonesia menolak.

26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara Bapak Suryo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus menyerahkan senjata mereka. Sayangnya terjadi salah pengertian antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Sir Philip Christison.

27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.

28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.

29 Oktober 1945, Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin Harahap bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.

Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.

Pada sore hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berbagai pos pasukan Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat mendekati pos pasukan Inggris di gedung Internatio, dekat Jembatan merah, mobil Brigjen Mallaby dikepung oleh milisi yang sebelumnya telah mengepung gedung Internatio.

Karena mengira komandannya akan diserang oleh milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal melepaskan tembakan ke atas untuk membubarkan para milisi. Para milisi mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris dari dalam gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan malah jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby.

Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar pasukan Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia. Letjen Sir Philip Christison marah besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby dan mengerahkan 24000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya. 9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum agar semua senjata tentara Indonesia dan milisi segera diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.

10 November 1945, Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang Brigadir Jendral Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya. 20 November 1945, Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.

Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris pada dekade 1940an. Pertempuran ini menunjukkan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah.Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, setelah pertempuran ini, jumlah pasukan Inggris di Indonesia mulai dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh pasukan Belanda. Pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Tim IDE Surabaya

Tahu Tek Tek


Enaknya Tahu Tek-tek...

Aroma petis yang kuat berpadu dengan irisan lontong, tahu dan kentang goreng.

Makanan khas Jawa Timur memang tidak lepas dengan yang namanya petis. beberapa makanan khas Surabaya banyak menggunakan bahan ini. Seperti rujak cingur, semanggi, lontong mie, lontong balap, kupang lontong. Petis juga nikmat di cocol bersama tahu goreng. Berwarna pekat, mempunyai aroma udang yang menyengat. Petis memang memegan peran dominan untuk menambah rasa enak.

Satu hidangan khas yang kuat dengan citarasa petis adalah tahu tek. sjian ini berisi irisan lontong, tahu dan kentang goreng. Semuanya dipotong menggunakan gunting. Inilah ciri khas tahu tek. Semua urusan potong memotong hanya mengandalkan gunting.

Penjual tahu tek keliling, mudah ditemui di Surabaya. Waktu berjualan biasanya sore hingga malam hari. Ciri khas penjual ini bisa diketahui caranya memanggil pembeli, dengan memukul penggorengan menggunakan sendok. Teng...teng.... Suaranya terdengar nyaring. Jika mencari penjual tahu tek yang menetap, anda bisa datang ke tahu teck-teck Pak Ali yang berlokasi di Jalan Dinoyo. Berjualan tahu tek-tek sejak tahun 1963. Awalnya hanya berjualankeliling ke beberapa tempat. Dan mulai 1970 menetap di pinggir jalan Dinoyo. Satu porsi berisi, irisan lontong, tahu goreng, kentang rebus yang digoreng, semuanya dipotong-potong dengan menggunakan gunting. Guntung yang beradu inilah yang menimbulkan suara tek...tek....

Setelah semua bahan digunting, kemudian di tambahkan kerupuk udang, tauge, daun seledri yang dirajang kecil. Untuk bumbunya, menggunakan kacang tanah yang digiling halus, peis, cabai dan kecap manis. Pak Ali yang kelahiran Lamongan itu mengakui bumbu petisnya spesial di tambah lagi campuran kacang tanah giling, yang membuat semakin gurih. satu porsi tahu tek Rp.8 ribu. Pilihan lain yang lebih spesial lagi, yaitu tahu telur harga satu porsinya Rp.9 ribu. Tahu yang dipotong kecil-kecil ini lalu di kocok bersama telur dan digoreng. Setelah matang, tahu telur ini di guntng langsung diatas piring lalu disiram dengan bumbu petis yang telah diulek dengan kacang.

Tim IDE Surabaya

Reog Ponorogo


Reog adalah kesenian asli Jawa Timur ini berasala dari kota Ponorogo. Kesenian Reog adalah salah satu bukti budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50kg hanya dengan menggunakan giginya. Populernya Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Kertabumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer diantara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru dimana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewondono, Dewi Songgolangit, and Sri Genthayu.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya [4] .

Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

Tim IDE Surabaya

Minggu, Januari 04, 2009

Monas....


Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.

Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.

Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.

Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.

Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung ke sini.

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132 m.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Pelataran puncak dengan luas 11x11 dapat menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan. Bila menoleh ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.

Dari pelataran puncak, 17 m lagi ke atas, terdapat lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.

Pelataran puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 m dan ruang museum sejarah 8 m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45x45 m, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton.

Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui terowongan yang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar "Bambu Kuning".

Landasan dasar Monas setinggi 3 m, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80x80 m, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.

Pada keempat sisi ruangan terdapat 12 jendela peragaan yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Keseluruhan dinding, tiang dan lantai berlapis marmer. Selain itu, ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga ke atas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB.

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132 m.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Pelataran puncak dengan luas 11x11 dapat menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan. Bila menoleh ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.

Dari pelataran puncak, 17 m lagi ke atas, terdapat lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.

Pelataran puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 m dan ruang museum sejarah 8 m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45x45 m, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton.

Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui terowongan yang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar "Bambu Kuning".

Landasan dasar Monas setinggi 3 m, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80x80 m, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.

Pada keempat sisi ruangan terdapat 12 jendela peragaan yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Keseluruhan dinding, tiang dan lantai berlapis marmer. Selain itu, ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga ke atas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB.

Tim IDE Surabaya

Jumat, Januari 02, 2009

Charlie Chaplin : Komedian Hebat di Era Film Bisu

Charlie Chaplin adalah aktor komedi dari negeri Inggris, lahir di East Street, daerah pasar yang ramai di Walworth, sebelah selatan kota London pada tanggal 16 april 1889. Charlie Chaplin lahir dari keluraga seniman. Kedua orang tuanya adalah artis penghibur pertunjukan komedi music hall dan bercerai sebelum Chaplin menginjak usia 3 tahun.

Beliau merupakan salah satu pemeran film terkenal dalam sejarah Hollywood di era hitam putih, sekaligus sutradara film yang sukses. Aktingnya di layar perak menjadikan Charlie Chaplin sebagai salah satu artis pantomim dan badut terbaik yang sering di jadikan panutan bagi seniman di bidang yang sama.

Chaplin adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dan paling kreatif di era film bisu. Di dalam film-filmnya, Chaplin terkenal suka merangkap-rangkap, mulai dari peran utama, sutradara, penulis naskah, hingga pengisi ilustrasi musik. Karir di dunia hiburan berlangsung selama 65 tahun, dirintisnya sebagai pemeran cilik di panggung zaman Victoria dan pertunjukan komedi music hall di Inggris dan terus berkarya hingga sebelum meninggal di usia 88 tahun. Kehidupa Chaplin penuh pasang surut, mulai dari masa kecil yang dibalut kemiskinan, hingga tiba di puncak ketenaran bintang Hollywood sekaligus simbol budaya. Kehidupan pribadinya yang gemerlap mengundang banyak sanjunga dan kontroversi. 

Didalam film-filmnya, Chaplin sering memerankan karakter "The Tramp", seorang gelandangan berpotongan kumis petak yang memiliki etiket da martabat seorang bangsawan. Kostum berupa jas kesempitan, celana panjang yang kebesaran, serta kemana-mana membawa tongkat dan memakai topi tinggi.

Pada 4 Maret 1975 Chaplin menerima gelar Knight Commander oh the British Empire (KBE) dari Ratu Elizabeth II, sehingga namanya menjadi Sir Charles Spencer Chaplin, Jr. KBE. Nama Chaplin untuk pertama kalinya diusulkan sebagai penerima gelar ksatria ditahun 1931 dan masuk daftar calon untuk yang kedua kali pada tahun 1956, tapi diveto pemerinta konservatif yang tidak ingin merusak hubungan dengan Amerika Serikat di tengah ketegangan Perang Dingin dan Krisis Terusan Suez.

Charlie Chaplin juga pernah dua kali berlibur di Grand Hotel Ngamplang yang terletak di Kecamatan Cilawu, Garut Jawa Barat. Beliau terpesona dengan kecantikan alam Indonesia. Kunjungan pertamanya, Chaplin ditemani aktris Mary Pickford di tahun 1927, sedangkan kunjungan yang kedua bersama Paulette Goddard di tahun 1935. Di bandung, Chaplin pernah menginap di Hotel Homann ditemani Mary Pickford.

Chaplin wafat di Usia 88 tahun dalam tidurnya di Hari Natal 25 Desember 1977 di Vevey, Swiss. Chaplin dimakamkan di pekuburan Corsier-Sur-Vevey di Corsier-Sur-Vevey, Vaud, tapi makamnya di pindah dekat Danau Jenewa setelah pernah dicuri sekelompok orang.


Tim IDE Surabaya

iKutan di BLOG-nya IDE Surabaya yuuukkk...!!!

Ingin mengirim karya ???!!!

Hallo Pembaca setia Blog IDE Surabaya,

Bila ingin memberikan atau mengirim karya agar bisa di muat di Blog Tim IDE Surabaya, kamu...cukup mengirimkan tulisan kamu melalui e-mail ke alamat idesurabaya@yahoo.co.id